Selasa, 5 Oktober 2009
Setelah beberapa hari dari Idul Fitri 1430 H kemarin, banyak orang mengadakan Halal Bi Halal (HBH). Formatnya bisa berbentuk reuni, seperti yang seharusnya ku ikuti adalah reuni alumni SMP 2 Brebes 2002, HBH Konsulat G and E SMA MTA Surakarta, HBH fakultas teknik, HBH Kamus Media Brebes, HBH alumni KKN Sambirejo, HBH MTA perwakilan Semarang, HBH Jurusan Teknik Kimia dan HBH Teknik Kimia angkatan 2005.
Halal Bi Halal hanya ada di negara Indonesia. Warisan budaya ini memang banyak essensinya, antara lain untuk ajang reuni, silaturahim, temu kangen, dan lainnya. HBH bisa mempertemukan rekan – rekan lama yang memang telah terpisah lama karena pekerjaan, urusan keluarga , dan lainnya. Seperti mudik, dilakukan setahun sekali ke kampung halamannya pas libur nasional, sehingga efektif untuk mengadakan forum reuni di SD, SMP, SMA, dan lembaga pendidikan lainnya. Reuni merupakan hal yang paling dinantikan oleh semua orang yang pernah berkumpul dalam suatu lembaga, terutama pendidikan. Biasanya digerakkan pertama kali oleh orang yang sukses, sekaligus mengebozi semua biayanya. Dasar mengadakan halal bi halal atau reuni adalah sebagaimana hadist berikut :
“ Sesungguhnya Allah Ta'ala menyukai kelestarian atas keakraban kawan lama, maka peliharalah kelangsungannya.” (HR. Ad-Dailami)
“Lakukanlah ziarah (silaturohim) dengan jarang-jarang agar lebih menambah kemesraan.” (HR. Ibnu Hibban)
Siip Pak
BalasHapus