Selasa, 06 Oktober 2009

KEMATIAN

Kematian memang misteri dalam hidup ini, setiap yang memiliki nyawa pasti akan mengalaminya bisa sekarang, besok, lusa, dan yang akan datang. Teman SD ku yang sudah mendahului seperti Siti Maysaroh (Almh), dia sangat pandai membacakan puisi. Uswatun Hasanah (Almh) yang beberapa waktu yang lalu sempat mengikuti test SPMB bareng, dan setelah lulus Akper dipanggil oleh-Nya. Kastolani (Alm), rekan group nasyidku dulu yang pandai berpuisi dan menyanyi. Murobbiku waktu kuliah tingkat satu yakni Win Prakusya,ST (Alm) juga beberapa waktu yang lalu dipanggil oleh –Nya, selang beberapa hari setelah bertemu di Mukhoyam , beliau aktivis dakwah kampus sejati dulu.

Aku harus sering mengingat kematian, banyak hikmah yang terkandung di dalamnya, antara lain :

  1. Allah akan menghidupkan hati dan meringankan dari sakitnya mati

Perbanyaklah mengingat kematian. Seorang hamba yang banyak mengingat mati maka Allah akan menghidupkan hatinya dan diringankan baginya akan sakitnya kematian. (HR. Ad-Dailami). Penjelasan: Dia mati dengan mudah dan ringan pada saat sakaratul maut.

  1. Sebagai guru dan kekayaan

Cukuplah maut sebagai pelajaran (guru) dan keyakinan sebagai kekayaan. (HR. Ath-Thabrani)

  1. Menghibur dari kelelahan dunia

Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, pesankan sesuatu kepadaku yang akan berguna bagiku dari sisi Allah." Nabi Saw lalu bersabda: "Perbanyaklah mengingat kematian maka kamu akan terhibur dari (kelelahan) dunia, dan hendaklah kamu bersyukur. Sesungguhnya bersyukur akan menambah kenikmatan Allah, dan perbanyaklah doa. Sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan doamu akan terkabul." (HR. Ath-Thabrani)

Aku ingin menjadi orang yang mati dengan Khusnul Khotimah , mati dengan berakhir dengan kalimat syahadat, dan dalam berbaik sangka pada Allah SWT sebagaimana Nabi bersabda,” Janganlah seorang mati kecuali dia dalam keadaan berbaik sangka terhadap Allah.” (HR. Muslim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar