MOTTO HIDUPKU

Motto hidupku adalah “ Manjadi Musafir yang Tetap Semangat dan Selalu Mencari Ilmu”. Musafir di sini artinya orang yang diibaratkan dalam sebuah perjalanan, orang yang hidup di muka bumi ini hanya sekedar bepergian . Dalam melakukan sebuah pekerjaan , harus selalu bergegas menyelesaikannya , dan pindah mengerjakan urusan yang lain.

Musafir menurutku adalah orang yang bebas, merdeka baik dalam berfikir , maupun bertindak. Karena kemerdekaan yang sejati adalah keberanian mengikuti kata hati. Seandainya boleh ku berprosa :

AKU

Betul, betul, kuingin puisiku, tulisanku meloncat dari halaman

Merobek sampul bukuku

Menelantarkan verba, vokal, silabelnya…….. dan berkata ,

“Inilah lukaku, pedihku, inilah perutku yang kembung; melangkah compang-camping dan lapar; berdarah – darah teraniaya ; dan tersengat listrik, inilah aku mati. Saudaraku inilah aku.”

Sekali lagi aku adalah aku.

Selain sudut pandang di atas, kata musafir tersebut, aku mengutip hadist, dari Ibnu Umar radhiallohu ‘anhuma beliau berkata: “Rosululloh shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah memegang kedua pundakku seraya bersabda, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir”. Ibnu Umar berkata: “Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada waktu pagi hari jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati” (HR. Bukhori)

‘Tetap semangat’, ini merupakan modal utamaku. Semangat merupakan bahan bakar perjalanan hidupku, maka harus diisi terus hingga penuh. Tanpa semangat hidupku tak akan bermakna, tanpa semangat hidupku seperti batu, tanpa semangat jiwaku seperti mati.

‘Selalu mencari ilmu’, disini artinya bahwa ku harus senantiasa bertindak dengan dasar ilmu. Baik itu ilmu dunia ( teknik kimia) maupun ilmu akherat (agama). Ilmu harus ku raih , dan kucari sampai ajal menjemputku. Mencari ilmu juga merupakan kewajiban bagi muslim dan muslimah.